Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kaltim didampingi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Samarinda mengeluarkan seruan. Walhi mengajak pemilih untuk mengamalkan pilah, pilih, dan pulih. Seruan itu dilatarbelakangi keadaan demokrasi yang dianggap mundur beberapa waktu belakangan ini.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di sebuah kedai di Jalan Banggeris, Samarinda, pada Selasa, 6 Februari 2024. Direktur Eksekutif Walhi Kaltim, Fatur Roziqin Fen, menjelaskan bahwa seruan ini merupakan gerakan nasional yang diinisiasi Walhi di seluruh Indonesia.
Ikin, sapaan pendeknya, menguraikan langkah pertama yaitu prinsip pilah. Pemilih dianjurkan memilah calon presiden dan calon legislatif berdasarkan rekam jejak. Hal-hal seperti pelanggaran konstitusi, hak asasi manusia, lingkungan, maupun pelanggaran etik patut diperhatikan. Pemilih juga dapat mencermati aktor-aktor pendukung di balik pasangan calon presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif termasuk potensi konflik kepentingan.